Penyebab Kemunduran dan Kehancuran Islam di Spanyol

Kemunduran Islam di Spanyol - Postingan kali ini akan membahas topik yang keempat dari Sejarah Islam di Spanyol yakni penyebab kemunduran dan kehancuran Islam di Spanyol. Sudah kita ketahui bahwa dunia terus berputar adakalanya kita di atas, adakalanya kita di bawah. Begitu pula keberadaan Islam di Eropa tepatnya di Spanyol mengalami kemajuan dan kemunduran.

Adapun di antara penyebab utama kemunduran dan kehancuran Islam di Spanyol antara lain adalah:

  • Konflik Islam dan Kristen
Para penguasa Muslim tidak melakukan Islamisasi secara sempurna. Mereka nampaknya merasa puas dengan hanya menagih upeti dari kerajaan-kerajaan Kristen taklukannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat mereka, termasuk posisi hirarki tradisional dengan syarat tidak melakukan perlawanan bersenjata. Namun demikian, kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang Spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan negara Islam di Spanyol tidak pernah berhenti dari pertentangan antara Islam dan Kristen.

Pada abad ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan yang pesat, sementara umat Islam sedang mengalami kemunduran. Bahkan, banyak orang Kristen memakai nama-nama Arab dan meniru cara hidup lahiriyah kaum Muslimin. Bahasa Arab pun menjadi salah satu bahasa utama (Lebor, 2009: 112). Istilah Muzarabes (Arabisasi) yang digalakkan terhadap orang-orang Spanyol Kristen menyebabkan bahasa Latin hampir terlupakan (Arnold, tt: 122).

  • Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Pada dasarnya, para muallaf semestinya diperlakukan sama sebagai orang Islam yang sederajat. Namun di Spanyol sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di Damaskus, orang Arab tidak pernah mau menerima orang Islam pribumi.

Setidaknya sampai abad ke-10 M, mereka masih memberikan istilah ibad dan muwalladun kepada para muallaf yang merupakan suatu ungkapan yang merendahkan. Konsekuensinya, kelompok-kelompok etnis non Arab yang ada sering menggerogoti dan merusak perdamaian yang pada akhirnya mendatangkan dampak besar terhadap sosio-ekonomi negara tersebut. Hal ini menunjukkan tidak adanya ideologi yang dapat memberi makna persatuan, di samping kurangnya figur yang dapat menjadi personifikasi ideologi itu.

  • Kesulitan Ekonomi
Di paruh kedua masa Islam di Spanyol, para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat serius sehingga lalai membina perkonomian. Padahal, peradaban kuat tanpa ditopang dengan ekonomi yang mapan dapat dipastikan akan hancur. Terbukti dengan timbulnya kesulitan ekonomi yang memberatkan dan mempengaruhi kondisi politik dan militer penguasa Islam Spanyol.

Penyebab Kemunduran dan Kehancuran Islam di Spanyol
  • Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan
Tanpa adanya sistem peralihan kekuasaan yang pasti, perebutan kekuasaan di antara ahli waris pasti akan muncul. Munculnya muluk al thawaif yang akhirnya memaksa runtuhnya kekuasaan bani Umayyah tak dapat dihindari. Salah satu penyebab jatuhnya Granada yang merupakan pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol ke tangan Ferdinand dan Isabella adalah permasalahan ini.

  • Keterpencilan
Diakui bahwa Spanyol Islam nampak terpisah dan terpencil dari dunia Islam lain yang berpusat di Timur. Ia selalu berjuang sendirian tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Ketika Islam Spanyol mendapat serangan, bantuan dari wilayah lain tidak bisa segera datang. Akibatnya, ketika Kristen bangkit, tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung serangan mereka (Yatim, 1994: 108).

Demikianlah beberapa penyebab kemunduran Islam di Spanyol, semoga dapat bermanfaat dan menjadi bahan renungan untuk diambil hikmahnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penyebab Kemunduran dan Kehancuran Islam di Spanyol"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel