Masa Awal Kedatangan Islam di Bumi

Awal Kedatangan Islam - Pada postingan kali ini, Dunia Sejarah akan mengulas mengenai bagaimana awal Islam datang. Sebelum mengulas lebih lanjut, perlu dipahami bahwa Islam secara terminologi merupakan patuh dan berserah diri pada Allah. Dengan patuh dan berserah diri pada Allah akan terwujud kehidupan damai dunia akhirat (Sidi Gazalba, 1976: 24). Dari sini sudah dapat kita pahami bahwa Islam adalah ajaran yang cinta damai dan selalu mengedepankan kedamaian. Ketika berbicara kedatangan maka hal demikian menunjukkan adanya yang membawa atau perantara. Siapa dia? Ia, dia junjungan kita Nabi Muhammad Saw.

Baca juga: Pengertian Islam dalam Konteks Kesejarahan

Kelahiran Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw lahir dari kalangan bangsawan Quraisy (gelar yang diberikan kepada anak cucu Kinanah ibn Huzaimah ibn Mudrikah) (Hasan Ibrahim, 1964:10). Ayahnya bernama Abdullah ibn al-Muthalib dan ibunya bernama Aminah binti Wahab. Apabila silsilahnya ditarik ke atas beliau samapai kepada Ismail as.

Muhammad saw dilahirkan sebagai yatim pada 12 Rabi’ul Awal Tahun Gajah, bertepatan dengan 20 April 571. Ketika berumur 40 tahun dia diangkat menjadi Rasul dengan turunnya wahyu pertama oleh Allah melalui malaikat Jibril yaitu Surat al- Alaq ayat 1-5.

Dakwah Pertama Nabi Muhammad Saw

Masa Awal Kedatangan Islam di Bumi
Dakwah beliau pertama kali kepada bangsa Quraisy di Makkah adalah mengenalkannya Allah yang Maha Esa (tauhid). Allah adalah pencipta alam semesta, pemberi kehidupan dan penentu kematian, pemberi rizki, dll. Selanjutnya, mula-mula misi itu disampaikan kepada keluarga terdekat secara diam-diam, kemudian kepada masyarakat umum secara terang-terangan setelah kondisi memungkinkan. Sebahagian kecil masyarakat menerima dakwahnya, seperti Khadijah istri Nabi, Abu Bakar, dan Ali, karena mereka mengetahui kebenaran akan kerasulan Muhammad itu melalui Kitab-kitab suci terdahulu. Namun, sebagian banyak diantara mereka menolak dakawah nabi tersebut, karena tauhid yag dibawakannya dianggap sangat bertolak belakang dari kepercayaan dan agama-agama yang selama ini mereka ikuti.

Baca juga: Sejarah Bangsa Arab Sebelum Datang Islam

Penolakan demi penolakan atas dakwah Muhammad dilakukan oleh kaum Quraisy hingga mereka menyakiti dan menganiaya Muhammad serta orang-orang yag mengikutinya. Nabi Saw tidak patah semangat dan membuat strategi dakwah. Apa saja stretegi dakwah Nabi Saw dalam menghadapi penolakan-penolakan yang ditunjukkan oleh kaum Quraisy? Berikut sekelumit ulasannya.

Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw

Beberapa strategi dakwah yang dilakukan Muhammad ialah pertama, Nabi Saw memperkenalkan tauhid kepada Allah sebagai pondasi kehidupan dalam arti yang menyeluruh. Dalam arti, setelah seseorang beriman kepada Allah, maka sekaligus sikap keimanan tersebut diaplikasikan dalam bentuk kehidupan sehari-hari dan perjuangan membela agama Allah. Maka, doktrin ini yang membuat para sahabat terdekat Muhammad bersedia berjuang mati-matian serta berkorban untuk kepentingan dakwah.

Kedua, Nabi Saw menggunakan strategi pertahapan yang jelas. Dimulai dari dakwah di lingkungan keluarga serta masyarakat sekitar yang mempunyai potensi untuk dapat dipergunakan dalam membantu dakwah. Seperti beliau mengajak Ali putra pamannya, melibatkan Abu Bakar sebagai mertua, mengawini Khadijah yang setia dan kaya, serta Umar pemimpin Quraisy yang sangat disegani.

Ketiga, Nabi Saw  mendayagunakan berbagai macam sumber potensi manusia secara efektif. Sahabat yang mempunyai kekayaan lebih seperti Khadijah, Abu Bakar dan Usman untuk mendanai dakwah. Mereka yang mempunyai pengaruh besar di kalangan Quraisy seperti Umar bin Khattab dan Hamzah yang Muslim, menyiapkan diri untuk menjadi perisai Nabi dari serangan-serangan musuh besarnya. Sebagai para sahabat yang mempunyai kelebihan dalam bidang intelektualitas seperti Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud dan Zaid bin Tsabit menjalankan misi dalam pengembangan ilmu-ilmu agama dan lain sebagainya.

Selanjutnya setelah Muhammad telah hijrah ke madinah dan menjalankan dakwahnya, telah terjadi beberapa peperangan, diantaranya yaitu:
  • Pertama, Perang Badar, terjadi setelah kurang lebih satu tahun Nabi di Madinah. Peperangan terjadi antara Nabi dan kaum Quraisy di Makkah. Peperangan ini akhirnya dimenangkan oleh pihak Nabi. 
  • Kedua, Perang Uhud, terjadi di tahun ke tiga Hijriah antara pasuka nabi dan penduduk mekah, 70 pasukan Muslim gugur, sedangkan penduduk mekah sebanyak 23 jiwa.
  • Ketiga, perang khadaq, Muslim diikuti 3000 pasukan dengan 10.000 pasuka gabungan antara penduduk mekah, suku-suku Badui sekitar Madinah, dan Yahudi dari Bani Nazir di Madinah. Peperangan ini dimenangkan oleh pihak Muslim berkat strategi berupa penggalian parit yang mengelilingi wilayah kota.
  • Keempat, perang Khaibar, yaitu penaklukan tanah khaibar oleh kaum Muslimin dengan 1600 pasukan untuk menyerbu Yahudi di tanah itu secara tiba-tiba. Kelima, perang Mu’tah, terjadi antara pasukan kaum Muslimin dengan pasukan Kristen yang dipimpin oleh Surabhil di Mu’tah perbatasan kekuasaan Romawi saat itu. Dan Nabi memerintahkan Khalid bin Walid untuk memimpin penyerangan hingga akhirnya dapat memenangkan pertempuran.
  • Kelima, penaklukan makkah, terjadi pada 1 januari 630 M. semula Nabi menawarkan kepada penduduk makah untuk berdamai, tetapi mereka menolak. Akhirnya Nabi mengirimkan sebanyak 10.000 pasukan dari Madinah yang beliau pimpin sendiri.

Nabi Muhammad wafat pada tahun 632, hampir semua suku Arab telah bergabung dan masuk Islam tanpa paksaan. Dan konflik yang sebelumnya terus terjadi di kalangan Arab telah berakhir. Demikianlah sekilas mengenai Masa Awal Kedatangan Islam di Bumi. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan keislaman kita perihal Islam dan semoga bermanfaat.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Masa Awal Kedatangan Islam di Bumi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel