Sejarah Bangsa Arab Sebelum Datang Islam
5/23/15
1 Comment
Sejarah Bangsa Arab Sebelum Datang Islam - Haruskah kita ketahui walaupun agak sedikit keadaan bangsa Arab sebelum datangnya agama Islam. Karena bangsa Arab-lah yang mula-mula menerima agama Islam. Sebelum datang agama Islam, bangsa Arab telah mempunyai berbagai macam agama, adat istiadat, akhlak dan peraturan-peraturan hidup. Agama baru ini (Islam) pun datang dengan membawa akhlak dan hukum-hukum dan peraturan-peraturan hidup. Maka terjadi akulturasi antara agama Islam dan dengan agama-agama jahiliyah, peraturan-peraturan islam dengan peraturan-peraturan bangsa Arab. Di sini terjadi benturan-benturan yang banyak memakan waktu. Dan benturan-benturan ini dapat kita dalami, kalau pada kita telah ada pengetahuan dan pengalaman sekedarnya tentang kehidupan bangsa Arab sebelum datang Islam.
Cara semacam ini perlu juga kita ketahui dan memakainya ketika kita hendak menjelaskan masuknya agama Islam ke Indonesia, Mesir dan Syria. Kita harus mengetahui negeri-negeri ini sebelum datangnya agama Islam, karena pengetahuan kita tentang hal itu akan dapat menolong kita untuk mengenal lebih jelas betapa caranya masing-masing negeri-negeri ini menyambut datangnya agama Islam.
Pembagian Jazirah Arab
Jazirah Arab terbagi atas dua bagian, tengah dan tepi. Penduduk bagian tengah disebut kaum "Badui" yaitu penduduk gurun (Padang Pasir). Jazirah Arab bagian tengah juga dibagi lagi menjadi dua, bagian utara disebut "Najed" dan bagian selatan disebut "al-Ahqaf". Al-Ahqaf juga sering kita sebut dengan "al-Rab'ul Khali" (tempat yang sunyi), karena disitu penduduknya memang sedikit berbeda dengan di Najed. Dalam Muqaddimah-nya, Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa penduduk gurun (Jazirah Arab bagian Tengah) memiliki sifat berani, sifat yang sangat menonjol pada mereka. Mereka selamanya harus membawa senjata dan sering sendirian di Padang pasir. Tidak ada yang akan melindungi di waktu itu, hanya keberanian mereka sendirilah.
Karakteristik Penduduk Abar
Sejarah bangsa Arab penduduk gurun pasir hampir tidak dikenal orang. Yang dapat kita ketahui dari sejarah mereka hanyalah yang dimulai dari kira-kira 150 tahun sebelum Islam. Adapun yang sebelum itu tidaklah dapat diketahui (Ahmad Syalabi, 1973: 21). Yang demikian disebabkan karena bangsa arab penduduk padang pasir itu terdiri dari berbagai macam suku-suku bangsa yang selalu berperang. Peperangan-peperangan tersebut mulanya ditimbulkan oleh keinginan memelihara hidup (survive). Karena hanya siapa yang kuat sajalah yang berhak memiliki tempat-tempat yang berair dan padang-padang rumput tempat menggembalakan binatang ternak.
Peperangan-peperangan yang terjadi tentunya mengahbiskan waktu dan tenaga, dan inilah yang menyebabkan mereka tidak memiliki kesempatan bahkan berpikir lagi untuk memikirkan kebudayaan dan peradaban. Dan bila di antara mereka dapat bekerja, mencipta dan menegakkan kebudayaan, datanglah orang lain memerangi dan menghancurkannya. Ditambah lagi meraka buta huruf. Oleh karena itu, sejarah kehidupan mereka tiadalah dituliskan atau dibukukan.
Adapun sejarah bangsa Arab penduduk negeri, adalah lebih jelas. Negeri-negeri meraka ialah Jazirah Arab bagian selatan (kerajaan Hirah dan Ghassan), dan beberapa kota di tanah Hejaz.
Jadi dapat ditarik kesimpulan dari uraian singkat di atas bahwa tidak ada bangunan-bangunan yang dapat melukiskan sejarah mereka dan tidak ada pula tulisan-tulisan yang dapat menjelaskan sejarah itu. Adapun yang sampai kepada kita tentang orang-orang zaman dahulu adalah yang diceritakan oleh kitab-kitab suci. Sejarah mereka, mulai dari masa 150 tahun sebelum Islam, dapat kita ketahui dengan perantaraan syair-syair atau cerita-cerita yang diterima dari perawi-perawi.
Demikianlah uraian singkat tentang sejarah bangsa arab sebelum datang Islam. Semoga dapat menambah khazanah keilmuan pembaca dunia sejarah dan tentunya dapat bermanfaat.
Terima kasih.
ReplyDelete